Pindang ikan ala Sunda

Beberapa  minggu lalu, saat ngobrol dengan Bapak via telepon, Bapak cerita tentang pindang lauk mas di satu restoran menuju Tasik. kalo ga salah namanya pindang ala Mak Ecot. Saya sendiri belum pernah mencobanya. Menurut Bapak, bumbu2nya terdiri dari bawang merah dan putih, kunyit, lengkuas, sereh, cabe, daun salam dan honje. Pindang tersebut kemudian dimasak cukup lama dengan periuk, sehingga bumbunya benar2 meresap dan bahkan bisa membuat durinya lunak.
Hmm.. Karena Bapak heboh banget sewaktu mendeskripsikan rasanya, saya jadi penasaran. Seperti apa sih enaknya. Akhirnya browsing sana sini dan buka buku resep Aneka Masakan Sunda (penerbit Demedia), disimpulkanlah bahwa resepnya seperti di bawah ini. Sebagai jalan keluar memasak lama dengan periuk, saya gunakan slow cooker.
Apakah rasanya seperti yang dijual di Restoran Mak Ecot? Sy tidak tau. Yang pasti sy dan suami suka dengan rasanya karena bumbunya 'leicht' seperti umumnya bumbu masakan Sunda. Apalagi setelah dimasak cukup lama, bumbunya benar2 meresap. Meskipun tidak membuat tulang ikan menjadi lunak, tapi lama memasak membuat daging ikan agak tercerai berai. Lain kali mungkin memasaknya cukup selama 6-8 jam dengan slow mode.

Bahan:

1 ekor ikan dorade (500g), bersihkan

Bumbu:

1 batang sereh, dipotong2

1 batang honje (kecombrang) -->kebetulan masih pny stok dari Jakarta
2 lembar daun salam

1 ruas lengkuas sebesar ibu jari, digeprek, lalu diiris

2 buah schalotten besar, diirs

5 siung bawang putih, diiris

2 buah cabe merah, diiris

1 cm jahe, diiris

2 cm kunyit

1 sdm gula merah

1 sdm kecap manis

garam dan gula pasir secukupnya
500 ml air


Cara:

1. tata sereh, honje dan daun salam di dasar pot slow cooker. Letakkan ikan di atasnya. 
2. Taburi dengan bumbu iris 
3. beri air, kecap, gula merah, garam dan gula pasir.
4. masak dengan slow cooker --> awalnya sy menggunakan high mode selama 3 jam, lalu saya pindahkan ke low mode selama 9 jam (sy tinggal semalaman).