Mochi mengingatkan saya akan masa2 SD dan SMP waktu ke Bandung naik bis lewat puncak. Saya dan kakak2 memang tinggal terpisah. Mereka di Bandung, sedangkan saya di Jakarta dengan orang tua. Dengan kondisi seperti itu, walhasil memang saya dan orang tua mestilah 1 atau 2 minggu sekali ke Bandung. Pilihan jalur ke Bandung yang tersedia saat itu hanya lewat Purwakarta atau Puncak.
Mengingat jalur Puncak yang pastinya macet..cet kalau akhir pekan, maka jalur itu hanya kami lewati kalau naik bis. Yang saya sukai lewat jalur ini adalah banyaknya tukang dagangan, jadi saya bisa jajan. :) Dari mulai pedagang suvenir, asinan, buah, sampai mochi. Mochi selalu saya temui dijual dalam kemasan kotak bambu. Isi mochinya kalau tak salah kacang. Saya lupa dalam 1 kotak kecil itu isinya berapa buah, yang pasti sih ukurannya mini2.
Mengingat jalur Puncak yang pastinya macet..cet kalau akhir pekan, maka jalur itu hanya kami lewati kalau naik bis. Yang saya sukai lewat jalur ini adalah banyaknya tukang dagangan, jadi saya bisa jajan. :) Dari mulai pedagang suvenir, asinan, buah, sampai mochi. Mochi selalu saya temui dijual dalam kemasan kotak bambu. Isi mochinya kalau tak salah kacang. Saya lupa dalam 1 kotak kecil itu isinya berapa buah, yang pasti sih ukurannya mini2.
Pembuatan mochi kali ini niat awalnya sih dalam rangka menghabiskan stok tepung ketan di lemari. Sebenarnya maunya bikin kueku. Apa daya lagi males banget bikin isian kacang ijonya. Akhirnya terpikirlah untuk bikin mochi. Ini kedua kalinya saya bikin mochi. Yang pertama menggunakan resep dari majalah Sedap. Karena sudah keburu cape membuat isiannya, akhirnya mochinya malah gak jadi dibuat. Isinya ditaruh di kulkas, eh..karena kelamaan, akhirnya dibuang deh.
Resep mochi ini saya dapat dari sini. Untuk kacang tanah sangrai saya ganti dengan almond bubuk (karena hanya itu yang ada di dapur saya) yang dioven sebentar.
150 g tepung ketan
30 g tepung beras
60 g gula pasir
250 ml air
1 sdm air kapur sirih
¼ sdt garam halus
½ sdt vanilla pasta/bubuk --> sy pakai yang bubuk
Bahan Isi:
200 g kacang tanah, sangrai, haluskan --> diganti almond bubuk yang dioven
100 g selai kacang/pindakas
1 sdm susu kental manis
3 sdm gula halus
Pelengkap:
100 g tepung maizena, sangrai 7 menit dengan api kecil --> sy oven saja
Cara Membuat:
Kulit:
1. Campur tepung ketan, tepung beras, gula pasir, air kapur sirih, vanili dan garam. Aduk rata. Tuang air sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga adonan kalis.
2. Letakan adonan di dalam loyang atau pinggan tahan panas. Kukus selama 15 menit.
3. Keluarkan, aduk-aduk selama 2 menit. Kukus kembali adonan selama 20 menit atau hingga adonan benar-benar matang. Angkat. Diamkan hingga adonan hangat (suam-suam kuku).
4. Ambil sejumput adonan, beri satu sendok teh bahan isi, bentuk bulat. Gulingkan ke atas tepung maizena yang telah disangrai. Atur di dalam pinggan saji. Hidangkan.
Isi: campur semua bahan isi, aduk rata. Hasil isian agak sulit dibentuk bulat-bulat. Sempat saya tambahkan lagi susu kental manisnya, tapi tidak berhasil.
Untuk 40 Buah --> hasil jadi sy hanya 20an ukuran besar.
wuih akhirnya keluar juga ^_^
ReplyDeletemba.. kalo ga ada air kapur sirih gmn? bisa jadi ga sih?
ktnya fungsi air kapur sirih di makanan berbahan tepung ketan supaya ga terlalu lengket dan cepet kalis. mochi tanpa air kapur sirih mgk tetep jadi, tapi sptnya sih agak lengket pas dibentuk. mgk bisa diakali dengan mengoles maizena di tangan spy ga terlalu lengket.. :)
ReplyDelete