Kue Ku Ubi Ungu

Aah..kue ku memang selalu jadi favorit saya. Kenyal2 manis isi kacang hijau kupas. Karena naksir berat dengan warna kue ku di blognya mba Aprilisa, akhirnya bikin deh kue ku warna ungu ini. Warna ungu didapat dari penggunaan ubi ungu.

Kushikatsu

Makanan Jepang ini pada prinsipnya sama dengan sate. Bisa dibuat dari ikan laut, daging maupun sayuran. Bahan tersebut kemudian ditusuk di tusuk sate, dicelupkan ke dalam adonan tepung terigu, lalu dilapisi tepung panir, lalu digoreng dalam minyak panas dan banyak. 

Bread Choco Hot Pudding

Puding tanpa agar-agar? Tentu saja ada. Ini contohnya, yaitu bread choco hot pudding. Dimakannya pun dalam keadaan hangat. Cocok deh, dimakan saat dingin-dingin  begini. (Eh, tapi kalo mau disimpan dulu di kulkas dulu baru dimakan juga bisa, sih. Fleksibel..) Apalagi kebetulan ada kelebihan roti tawar karena mulai bosan dimakan dengan cara dioles mentega atau dibakar saja. 

Singkong Thailand

 Singkong thailand ini sebenarnya sudah lama sekali ingin saya buat. Hanya saja selalu dikalahkan dengan keinginan membuat getuk lindri. Tetep keukeuh berkali-kali beli singkong untuk dibuat getuk lindri, meski hasil akhirnya selalu gagal.

Ke Dapur, Yuk..

Yuhuu... Ich komme wieder.. xoxo 
Akhirnya, setelah Dapur Jujun sempat rehat beberapa waktu, aktivitas di dalamnya perlahan-lahan mulai berjalan seperti biasa. Rehatnya dapur saya untuk beberapa saat terkait dengan keberangkatan saya untuk menunaikan ibadah haji. Nah, selama perjalanan 2 minggu tersebut, saya dan suami mengalami batuk yang cukup heboh dan masih pula terbawa sampai kembali ke Jerman. Alhasil kondisi kami berdua tidak fit sampai 2 minggu setelahnya. Kondisi itu tentu saja menjadi alasan yang kuat bagi saya untuk malas-malasan.

Tumis Buncis Tauco

Tumis buncis ini salah satu tumisan yang gampang dan cepat. Bahan-bahannya terdiri dari buncis, bawang merah dan bawang putih yang dihaluskan, dan tauco (Sojabohnenpaste).
Cara membuatnya, yaitu kedua bawang yang sudah dihaluskan ditumis dengan sedikit

Bebek Peking

Yuhuuu...akhirnya kesampaian juga bikin bebek peking, setelah kemarin2 selalu terganjal masalah kehalalan bebeknya. NIat bikin bebek peking ini sebenarnya sudah lamaaaaaa sekali. Itu pun gara2 ditantang oleh suami. Nah, karena ingin membuktikan bahwa apa pun kalau diniatkan, Insya Allah bisa, maka saya mulai wara-wiri mencari bebek yang halal.

Klepon

Setelah waktu itu membuat klepon versi ketan hitam, ternyata tetap saja saya masih penasaran ingin membuat versi standarnya yang berwarna hijau.

Putu Mayang

Sudah tak ingat lagi kapan terakhir kali saya makan putu mayang di Indonesia. Alasannya bukan karena kelamaan tinggal di sini. Lama tahun saya tinggal di sini masih dalam hitungan jari dalam satu tangan, kok. Dalam deretan jajanan pasar, kue ini memang bukan termasuk prioritas saya. Karena bukan prioritas itulah, ibu saya pun jarang sekali membelikannya untuk saya *heheh..ketahuan deh, ga mau ngeluarin uang :)* . Apalagi dengan kuah santannya, kue ini menjadi tidak praktis untuk dibawa makan dimana saja. 

Buntil Daun Kohlrabi

Daun singkong merupakan makanan favorit saya. Dari mulai hanya dilalap, dijadikan gulai, sampai berberbentuk buntil. Selama tinggal di Jerman, saya harus rela nelongso akibat tidak bisa mengkonsumsinya. Mau mencari daunnya kemana? Akhirnya ya mencari daun penggantinya yang memiliki rasa mirip2lah. Untuk lalapan dan gulai, bisa menggunakan daun Grünkohl sebagai penggantinya seperti di resep ini. Untuk buntil, konon bisa juga diganti dengan daun yang sama, dengan Weinblätter atau dengan daun Kohlrabi.

Kering Kentang Balado *versi gampangan*

Makanan jenis kering2an seperti ini memang praktis. Di saat malas masak mendera, kering2an selalu jadi andalan. Tentu saja di selama di Jerman, pilihan makanan darurat seperti ini  terbatas. Mau makan abon, susah nyarinya. Kalaupun ada, abon ikan di toko asia, harganya itu lho ckckck... berat 200g-nya sama dengan sekilo daging. Dendeng manis harus bikin sendiri, begitu juga kering tempe dan kering kentang. 

Sentiling

Pembuatan cemilan tradisional ini sangat mudah. Hanya tinggal mencampur semua bahan, diaduk rata, diberi warna lalu dikukus. Setelah matang, lalu dipotong dan diberi taburan kelapa. Bila ingin tampilan lebih cantik bisa ditusuk dengan tusuk sate kecil atau tusuk gigi, jadi deh finger food. 

Klepon Ketan Hitam

Gara2 selama Ramadhan lalu bolak-balik makan klepon suguhan orang di acara buka puasa bersama, jadi kepingin bikin sendiri. Apalagi ternyata suami saya pun doyan. Padahal saya pikir dia tidak suka kue yang manis-manis. Alasannya ternyata karena klepon hanya sebentar saja terasa manisnya. hhmm.. Baiklah kalau begitu. Mari kita membuat klepon.

Sardellen Goreng Tepung

Sardellen atau Anchovi termasuk salah satu ikan yang dijual di toko ikan langganan saya. Awalnya saya malas membeli ikan ini. Gimana tidak malas, ikannya kecil2 dan saya membersihkannya dengan cara membuang insang dan isinya satu persatu, seperti layaknya ikan ukuran besar.

Khanom ruammit

Makanan atau minuman penutup yang berasal dari Asia Tenggara memang mirip satu sama lain. Salah satunya Khanom ruam mit yang berasal dari Thailand ini. Bila diperhatikan, minuman ini sepadan dengan es merah delima atau es permata dari Indonesia. Tidak heran, lah  es delima ini konon memang berasal dari Thailand. Namanya tum tim krob.

Tepung Tang Mien

Tepung tang mien tergolong dalam tepung kanji (starch-engl, stärke-deutsch) dan berasal dari gandum (wheat-english, weizen-deutsch). Keterangan lebih jelas tentang tepung ini bisa dilihat di Arsip Blog NCC.

Tepung 'Hunkwe'

Mencari tepung hunkwe di Jerman? Hmm.. kalau kebetulan ada toko Asia yang menjual tepung hunkwe made in Indonesia yang dikemas kertas berbentuk selongsong, tak masalah. Eh, tapi kalau ternyata yang dijual bukan cap Boenga? Nah, terserah saja mau dibeli atau tidak. Berdasarkan diskusi di Milis, konon tepung hunkwe yang bagus adalah cap Boenga. 

Menghilangkan Bau Amis Ikan

Setelah di Jerman dipaksa melakukan semua hal sendiri, termasuk membersihkan ikan dan teman2nya sebelum dimasak, barulah saya merasakan betapa menjengkelkannya bau amis yang menempel di tangan sesudahnya.*hiks, how i missed tukang sayur*.

Ikan Bakar

Akhir pekan lalu kami belanja ikan segar di Köln. Niat awal hanya untuk membeli Weinbergschnecken dan Seeteufel, eh..malah jadi nambah 3 lagi yang lain2, termasuk ikan Forelle. Ini pertama kalinya saya membeli Forelle. Menurut Wikipedia, Forelle (Salmo trutta) atau dikenal juga dengan Trout fish, masih segolongan dengan ikan salmon.

Bawang Goreng

"Bawang goreng aja, kok ngapain harus bikin sendiri". Mungkin itu yang terlintas di pikiran saya saat masih tinggal Indonesia, bila kebetulan membaca resep cara membuat bawang goreng. Yah.. memang pernyataan 'You Don't Know What You've Got Until It's Gone' benar adanya. Keragaman kuliner di tanah air dan kemudahan untuk mendapatkannya, tanpa perlu

bisa masak, membuat saya dulu terlena dan malas masuk dapur.

Lapis Legit Prune

Sudah berhari-hari ingin makan lapis legit. Tahun lalu saya sudah pernah mencoba membuatnya. Hasilnya gatot. Cara memanggang yang saya lakukan ternyata salah. Alhasil lapisan2 nya tidak terbentuk. Tampilannya seperti cake biasa, meski harum dan rasanya sudah seperti lapis legit. Beli di Toko Indonesia pun pernah. Tapi ternyata tidak sesuai dengan harapan saya. Nah..mau tak mau kalau mau yang sesuai selera ya bikin sendiri. Tapi kok takut gagal lagi, ya. Apalagi lapis legit ini boros telur. 

Dim Sum

Gara2 beli hakau udang frozen untuk berbuka puasa, suami saya minta dibuatkan dimsum. Permintaan sebenarnya hanya 1 jenis, tapi gak jelas. Dia bilang, 'cuma pingin dimsum yang kalo dimakan ada isiannya yang cair itu, lho. seperti yang biasa dimakan di Jakarta'. Halah..halah..meneketehe. Lah wong kami ga pernah makan dimsum barengan, kok.

Semprit Bawang Putih Tabur Wijen

Kue kering lagi2 dibuat dalam rangka menghabiskan sisa keju. Setelah keju yang pertama dibeli habis saya gunakan untuk membuat kaastengels dan nastar, saya membeli Gouda lagi. Kemasan yang dijual memang rata2 400-500g.

Cakwe II

Cakwe memang nikmat. Apalagi dimakan dengan bubur ayam. *Slurrp..* Hanya saja karena cara pembuatannya yang ribet..bet (harus ulen mengulen sampai kalis) dan juga memakan waktu cukup lama, saya jadi malas membuatnya. 

Sus Kering Keju

Sus kering merupakan cemilan favorit kami bertiga. Biasanya yang saya buat hanya versi tanpa keju yang resepnya saya ambil dari majalah Sedap Sekejap Pemula (belajar membuat kue kering). Kali ini resepnya saya ambil dari buku Rahasia Membuat Kue Sus dan di bahannya saya tambahkan peterseli kering.

Jus Semangka

Tak ada yang istimewa dari resep kali ini. Hanya jus semangka yang dibuat demi menghabiskan tumpukan semangka di rumah. Ini disebabkan saat buka puasa bersama di tempat kami hari Sabtu lalu, saya 'kebanjiran' semangka. Bagaimana tidak, saya memang  menyediakan buah ini sebagai makanan penutup.

Nastar Keju ny. Liem

Kuker ini dibuat demi memanfaatkan Gouda yang masih tersisa separuh setelah dibuat  kaastengels. Kebetulan juga masih punya selai nanas isiannya sudah tersedia. Ga kebayang kalau harus membuat isiannya lagi dari awal, waduh..bisa2 hilang deh mood untuk bikin nastar gara2 dah kecapean duluan bikin selainya. 

Kaastengels

Kuker kedua yang dibuat adalah kaastengels. Kuker ini kegemaran kami bertiga. Biasanya 250g-nya akan ludes dalam 2 hari saja. Ckck.. Itu yang membuat sy malas membuatnya. Capeknya belum hilang, eh..kuenya sudah tak bersisa. 

Peanut Butter Cookies (Kukis Selai Kacang)

Mulai memasuki bulan Ramadhan, kegiatan di dapur pun mengalami beberapa penyesuaian. Diantaranya tak perlu lagi menyiapkan bekal makan siang untuk suami di pagi hari dan kegiatan masak-memasak terutama hanya dilakukan malam hari menjelang berbuka (buka puasanya nyaris jam 21.30 euy..). Menunya pun yang simpel2 saja dan banyak sayuran berkuah.

Pepes ayam

  

Bumbu2 untuk membuat pepes ayam ini sama dengan pepes ikan. Hanya saja untuk proses pematangannya saya tidak menggunakan kukusan maupun wajan Happy call, melainkan menggunakan Multibräter (multi roaster). Sejak 3 tahun lalu, Multibräter ini sudah menjadi penghuni dapur saya. Belinya pun dengan memanfaatkan treuepunkte Rewe, sehingga harganya menjadi sangat miring.

Sambal Cabe Ijo

Foto di atas adalah perpaduan cumi goreng dengan sambal cabe ijo. Prinsipnya seperti membuat balado. Sambal ijonya sendiri bisa dibuat lebih dulu dan disimpan. Resep sambal cabe ijonya saya dapat dari seorang kawan, uni Renita. Awalnya saya minta dibuatkan dulu olehnya. Memang untuk urusan pedas, dia ini jagonya.

Bala-bala

Alhamdulillah, akhirnya bisa juga membayar 'hutang' membuatkan bala2 untuk suami. Sebenarnya dia sudah minta dibuatkan untuk hadiah ultahnya bulan lalu. Apa daya, karena mobilitas dan aktivitas sempat terganggu karena jempol kaki yang mesti dioperasi, akhirnya bala-bala ini baru terealisasi sekarang. 

Cara Menggunakan Cetakan Coklat Arabesque

Semoga fotonya bisa berbicara..

Tahu Gejrot

Huhuy.. akhirnya pencarian akan tahu pong selama ini berhasil. Tahu pong yang merupakan bahan utama tahu gejrot, memang sudah lama saya cari. Tahu gejrot memang makanan favorit saya. Sejak SD di Tomang , malah. DI sekitar sekolah hampir selalu ada penjualnya. Setelah pindah ke Pasar Minggu,

Spiral Curry Puff (Karipap)

Awalnya mengetahui tentang makanan ini dari milis, saat sedang ada bahasan reportase latihan bareng NCC Batam. Setelah baca sana sini, diketahuilah bahwa karipap dikenal juga dengan nama karipap pusing atau spiral curry puff. Makanan ini ternyata sama dengan pastel, hanya saja kulit karipap dibuat dengan prinsip yang sama seperti membuat puff pastry, sehingga dihasilkan kulit yang berlapis-lapis.

Telur pindang a.k.a Tee-Eier

Telur pindang ini saya buat sebagai pelengkap ketupat sayur. Sebagai pengganti daun jambu batu atau kulit bawang merah, saya gunakan teh sachet. Di Jerman pun telur pindang ternyata sudah dikenal dengan nama Tee Eier (Telur teh). Hanya saja resep telur pindang yang digunakan berasal dari Cina. Sebagai contohnya dapat dilihat di website Essen & Trinken ini.

Bubur Kacang HIjau

Kalau bubur kacang hijau, mungkin semua perempuan Indonesia juga bisa bikin,tanpa resep, bahkan mungkin sembari merem pun jadi. :) Siapa tahu ada yang perlu resep lengkapnya, kebetulan di majalah Sedap Pemula, ada nih, lengkap dengan takaran dan jumlah porsi akhirnya.

Lemper ayam

Tiba-tiba kangen makan lemper ayam. Sebenarnya memang sudah diniatkan sejak beberapa minggu lalu. Bahan sudah disiapkan, ayam fillet pun sudah direbus, akhirnya malah tersimpan di freezer. Lagi2 karena alasan klasik. Sibuk, tak ada waktu. Memang sih, beberapa kali akhir pekan kami lebih banyak ke luar rumah.

Bihun Goreng

Bosan dengan bekal makan siang yang berat2 dan berbau tajam, kali ini suami minta dibuatkan bihun goreng. Berbekal tips dan resep dari majalah Sedap Pemula, akhirnya saya berhasil membuat bihun goreng secara baik dan benar. Selama ini kalau membuat bihun goreng dengan cara cowboy. Cemplang cemplung, jadinya malah warna bihun tidak merata, rasanya juga berfluktuatif. Kadang enak, kadang biasa aja (bahasa halusnya ngga enak :p)

Sop Buntut

Akhirnya kami bisa dengan rutin makan sop buntut di sini. Awalnya agak sulit mencari penjual buntut sapi di sini. Mungkin memang orang sini tidak tahu cara memasaknya. Pertama kali kami berburu buntut sapi ini kira-kira 2 tahun lalu. Itu pun karena suami sedang kangen sop buntut hotel Borobudur, yang memang sudah terkenal, dan menurutnya amat sangat enak. Di toko yang menjual daging halal, kami selalu menanyakan apakah mereka menjual buntut sapi (Rindschwanz).

Jamur Goreng Krispi

 

Ini adalah kali kedua saya membuat gorengan dari jamur enoki. Resepnya berasal dari majalah Sedap Pemula. Pecobaan pertama, kalau tidak salah tahun lalu, berakhir dengan kurang sukses. Setelah digoreng,  bentuknya tak lain seperti gorengan bakwan. Jamurnya merapat semua. 

Penne-Thunfisch-Oliven Auflauf

Ini sebenarnya dalam rangka mengolah makanan sisa supaya tak terbuang. Dibuat dari penne, tuna dan zaitun yang tersisa seporsi lagi. Akhirnya penne dan sausnya dicampur, dimasukkan ke dalam pinggan tahan panas, lalu ditaburi mozarella yang banyak. Selanjutnya dipanggang selama 15 menit dengan suhu 180 derajat, jadi deh...

Penne Tuna & Zaitun

Di rumah hanya saya yang menggemari makanan berbahan dasar pasta. Suami dan anak saya sudah pasti menggeleng dengan kuat bila ditanya apakah mau makan spagheti, macaroni dan kawan2nya. ya sudahlah.. karena alasan itulah maka pasta termasuk yang paling jarang disajikan.

Kerang rebus saus nanas kacang

Ah.. lagi2 jajanan kaki lima. Kangeeeen... BIla makan di kedai seafood kaki lima, menu ini biasanya kami pesan sebagai appetizer. Cukup 3 porsi saja untuk dimakan berdua suami. Ckckck.. setelah itu barulah pesan yang lain2. Pernah saat makan di kedai seafood di daerah Pondok Gede (dekat RS Haji), bon yang kami harus bayar sekitar 110ribuan rupiah saja (berdua). :))

Opera Cake

 

Ulang tahun rasanya belum lengkap tanpa adanya kue tart. Begitu juga di rumah saya. Meski masakan sudah istimewa, rasanya tetap ada yang kurang bila belum tersedia kue tart. Nah, berhubung saya penggemar coklat, pilihannya jatuh ke Opera Cake. Konon sebenarnya yang lebih nyoklat adalah Death by Chocolate. Tapi setelah dipelajari resepnya, kok sepertinya jadi lebih ribet ya, terutama menyiapkan ganache, baik kocok maupun cairnya.

Mie Tektek

Mie tektek merupakan jajanan favorit saya dan suami selama di Jakarta. Sejak jaman saya masih diapeli sampai menikah, dan kami mudik pun, makanan ini yang paling awal kami cari. Apalagi pedagangnya hampir selalu mudah ditemukan di tempat tinggal kami. Selama tinggal di sini, saya jarang membuat mie tektek ini.

Ayam Kodok

Dalam rangka berbagi kebahagiaan dengan keluarga (cieee..), pingin deh bikin sesuatu yang istimewa. Bukan saja dari sisi rasa, tapi juga prosesnya yang lebih menantang :). Akhirnya pilihannya jatuh ke ayam kodok. Setelah baca2 beberapa resep yang beredar di internet, gambaran umumnya kira2 sudah terbayang. Yang terpikir berikutnya adalah bagaimana mendapatkan kulit ayam yang warnanya cantik, menggugah selera dan crispy.

Salad Rumput Laut (Algensalat)

Tertarik lihat rumput laut hijau di Mare Atlantico, akhirnya jadi beli. Padahal belum tahu bagaimana cara masaknya. Emang sok tau, deh :). Beberapa bulan yang lalu saat berkunjung ke tempat yang sama, pelayannya yang berasal dari FIlipina sempat menberitahu bahwa rumput laut tersebut biasa dijadikan salad oleh orang Jepang.

Ketupat Sayur

Hari Jumat pekan lalu saya sengaja membeli pepaya muda dan kacang panjang untuk dibuat ketupat sayur pada hari Minggunya. Rencana tinggal rencana. Kedua bahan tersebut malah ngendon di kulkas selama beberapa hari. Tadi pagi akhirnya berhasil juga ketupat sayur dibuat dan dimakan saat sarapan. Nyam..nyam..serasa di Jakarta.

Iced Coffee Bubble Tea

Ternyata 3kg tapioka perlen itu memang banyak, ya. Heheh (ya iyalah). Agak bingung juga untuk menghabiskannya. Untungnya anak saya ternyata lebih suka ngemil bubble-nya saja, tanpa dicampur minuman. Seperti gummi, katanya.  Baguslah, jadi bisa saya jadikan pengganti permen2 kenyal yang selalu dia rengeki untuk minta dibelikan.

Balsamicokartoffeln amerikanische Art

Sesekali ingin juga mencoba masakan ala Western yang sebenarnya dalam pembuatannya lebih hemat waktu daripada masakan Indonesia (meski lidah ini sejujurnya lebih cocok dengan masakan kaya bumbu ala Indonesia). Dan pada akhirnya memang masakan ini saya makan dengan ikan asin (sarden kering) balado.