Istilah seasoning untuk wok baru saya ketahui dari Milis saat ada pembahasan tentang resep mie tektek ala abang2. Berdasarkan hasil diskusi yang terutama membedakan rasa mie goreng tektek ala abang2 dengan buatan sendiri, selain penggunaan vetsin, adalah jenis wok yang digunakan. Wok yang dipakai untuk berjualan tersebut biasanya sudah berwarna hitam dan telah melalui proses seasoning. Seasoning biasanya dilakukan pada wok jenis carbon-steel ataupun cast iron yang memang tidak memiliki lapisan anti lengket. Tujuannya untuk memberi lapisan dan menutupi pori2 di permukaan kedua metal tersebut, sehingga tidak mudah berkarat dan lengket saat dipakai memasak.
Untuk detil prosesnya bisa dilihat di Youtube atau Google dg keywords 'seasoning wok'
Gambar di samping ini bukan wok butut peninggalan jaman dulu, tetapi wok yang baru saja hari ini saya beli dan telah dilakukan proses seasoning. Saat membeli wok di toko Asia, penjualnya juga berpesan pada saya untuk tidak langsung menggunakannya. Harus dihitamkan dulu, baru bisa dipakai.
Cara seasoning yang saya lakukan seperti di sini (di dalam oven). Ini untuk meminimalisir bau dan asap yang dihasilkan tersebar ke mana2. Untuk gagangnya yang terbuat dari kayu, karena tidak bisa dilepas, maka sy lapisi dengan kain basah dan dibungkus kembali dengan aluminium foil. Hasilnya memang wok memiliki lapisan. Untuk mengetahui lengket atau tidak, wok tersebut langsung saya pakai untuk membuat mie tektek. Ternyata memang tidak lengket. Untuk rasa masakan yang dihasilkan, menurut suami saya, jadi ada efek seperti bau gosong. Entahlah..
Wok yang telah melalui proses seasoning, setelah dipakai hanya boleh dicuci dengan air, tanpa sabun. Sisa makanan yang masih menempel dibersihkan dengan spons atau sikat bambu khusus untuk wok, kemudian dikeringkan.
Seiring dengan pemakaian yang makin sering, lapisan akan bertambah. Tetapi bila kemudian karena wok harus disimpan lama dan mengalami kerusakan, wok dapat diseasoning ulang seperti proses awal.
No comments:
Post a Comment