Mangkuk fritur

Beberapa waktu lalu di milis sempat ada bahasan tentang kulit Pie Tee yang mirip2 dengan mangkuk fritur maupun kratongtong. Jadi teringat kalau sy pun memiliki cetakan kratongtong yang sudah 2 bulan lebih menganggur di dapur. Cetakan ini sy dapat melalui seorang kawan yang kebetulan sedang mengunjungi Thailand selama beberapa bulan. Menurut cerita kawan saya, dia agak 'sulit' menemukan cetakan ini mengingat ketidaksinkronan antara pelafalan, tulisan latin dan tulisan Thailand. :)

Sebenarnya saya pun memiliki 1 cetakan yang awalnya sy duga sebagai cetakan mangkuk fritur. Bentuknya seperti cetakan fruit pie berbentuk kotak disertai tangkai. Ternyata, cetakan ini tidak berfungsi sebagai mana mestinya. entah karena jenis logamnya berbeda atau minyak gorengnya yang kurang panas, adonan tidak menempel sempurna di cetakan, sehingga yang dihasilkan hanyalah remahan2. Kecewa dengan hasil tersebut membuat saya agak malas untuk mencoba lagi menggunakan cetakan kratongtong. 
Nah, setelah bahasan di milis itu akhirnya saya tergerak kembali untuk browsing kembali mencari resep yang menurut saya mudah dan sesuai selera saya. 
Akhirnya saya temukan resepnya di sini. Blog Kitchen Experiments milik Elaine. Memang bukan resep asli Kratongtong. Tapi tak apa, toh kami pun kurang menyukai aroma santan dalam gorengan. Lagipula hasilnya krispi dan bertahan beberapa 2 hari dalam wadah kedap, sebelum akhirnya habis dicemili oleh suami  dan anak saya, tanpa saya sempat membuat isiannya.. *sigh*..

Bahan kulit:

180g tepung beras

50g maizena
50g tepung terigu

1/4 sdt baking powder
3/4 sdt garam
1 butir telur
300-350ml air

Cara:

1. Campur semua bahan sampai rata

2. panaskan cetakan dalam minyak banyak 

3. celupkan cetakan dalam adonan kulit, masukkan kembali dalam minyak panas, goreng sambil cetakan digoyang2 sampai kulit kering dan terlepas.