Marhaban yaa Ramadhan..
Tanpa terasa kita sudah mau memasuki bulan Ramadhan lagi. Tahun ini in sya Allah akan menjadi Ramadhan yang ke tujuh yang saya rasakan di Jerman. Seperti tahun lalu, tahun ini pun Ramadhan masih jatuh pada masa musim panas. Dengan demikian maka bagi yang melaksanakan puasa, akan menjalaninya selama kurang lebih 19 jam saja. Meskipun
waktunya lebih panjang daripada berpuasa di tanah air, belum lagi dengan godaan yang rasanya lebih banyak, yakinlah bahwa kita sanggup untuk menjalaninya. In sya Allah semua akan dapat terlewati dengan baik.
Nah, ngomong-ngomong tentang puasa, tentunya tidak bisa dipisahkan dengan takjil atau makanan pembuka puasa. Jika di Indonesia Ramadhan akan identik dengan pedagang makanan musiman, termasuk pedagang takjil, bagi perantau yang jauh dari tanah air seperti kami tentu saja takjil harus dibuat sendiri. Saya dan suami sebenarnya penyuka takjil yang sederhana. Cukup berbuka dengan kurma, plus es kelapa muda tentunya. Kami kurang menyukai takjil berat seperti kolak atau bubur (bubur kacang, ketan hitam dan sebagainya). Namun berhubung di Jerman agak sulit mendapatkan kelapa muda, kalaupun ada, setelah membeli pasti bingung bagaimana membelah kelapa tersebut. gak punya golok, euy..:(
Jalan keluarnya, buatlah takjil yang bahan-bahannya mudah diperoleh, misalnya yang berbahan dasar tepung beras (Reismehl), tepung tapioka (Tapiokamehl), tepung hunkwe (Mungbohnenmehl), agar-agar (Agar pulver), santan (Kokosmilch), daun pandan (Pandanblätter) dll. Untuk membuat berbagai jenis es dapat digunakan buah segar saja atau dicampur dengan cocktail kaleng, kelapa muda serut kemasan, kolang-kaling kemasan, nata de coco, dll.
Berikut ini beberapa contoh takjil yang bisa dibuat di Jerman:
1. cendol Bahan: tepung beras, tapioka, hunkwe, daun pandan. Bila tak punya cetakannya yang berbentuk khas dari Indonesia, bisa digunakan cetakan Spätzle (Spätzlepresse atau Kartoffelpresse yang berlubang agak besar).
2. aneka kolak: kolak pisang, ubi, labu
Bahan: pisang (Kochbanane), ubi (Süßkartoffel), labu (Kürbis), santan, daun pandan
3. aneka es buah serut: melon, blewah, ketimun
Bahan: buah segar, sirup yang bisa dibeli di toko Asia. Sirup yang dijual di swalayan Jerman memiliki derajat manis dan kekentalan yang berbeda dibandingkan sirup Indonesia atau Asia. Sirup biasa digunakan sebagai tambahan di kopi atau untuk campuran minuman beralkohol.
4. sup buah
5. es campur
6. es teler
7. es kacang merah
8. ala thailand: singkong thailand, khanom ruammit (es merah delima, es permata)
Bahan: singkong (Maniok), water chestnut (Wasserkastanien), tapioka
9. aneka bubur: bubur kacang hijau, ketan hitam, candil, biji salak, pacar cina, bubur sumsum
10. es bubble tea
11. es kopyor imitasi
12. es sarang burung
13. es cincau imitasi
Halo, Apa kabar?
ReplyDeleteSalam kenal dari kami myTaste Indonesia
Kami melihat bahwa Anda memiliki resep-resep masakan yang sangat lezat dan menarik.
Kami dari myTaste Indonesia merekomendasikan agar blog masakan Anda berada di TOP FOOD BLOG dalam situs kami, myTaste adalah Jejaring Sosial bagi para pecinta masakan khas Nusantara di Indonesia maupun dunia Internasional. Banyak blog yang telah menjadi anggota dan mendapatkan keuntungan dari publikasi di situs kami.
Anda dapat menambahkan blog Anda pada daftar Top Food Blog kami dengan mengikuti link ini: http://www.mytasteindonesia.com/top_food_blogs
Terima kasih atas perhatiannya.
Salam myTaste Indonesia,
Immanuel Kabuhung
Selamat menunaikan Ibadah Puasa