Monday, August 6, 2012

Sambal Kemangi



Ini pertama kalinya saya membuat sambal kemangi. Gimana tidak, lah kemangi di sini tidak tiap hari ada. Kalaupun ada, harganya mahal bener. Biasanya saya mengakali dengan membeli 1 ikat, lalu saya potong2 daun dari batangnya, kemudian saya bagi menjadi beberapa bagian, simpan di plastik kecil2 dan dibekukan. Tiap kali perlu, hanya diambil sebungkus kecil, lainnya dihemat-hemat. 

Untuk mengatasi kelangkaan kemangi ini, sudah saya coba dengan membawa bunga kering maupun membeli bibitnya di sini. Bibit yang saya beli Zitronenbasilikum. yah.. memang dasarnya saya mungkin ga berbakat dalam hal tanam menanam. Bibit yang sudah ditanam, boro-boro jadi besar, tumbuh tunasnya pun tidak. 
Kok sekarang bisa sambal kemangi? ya bisa dong, kan sudah punya pohonnya. Jadi ceritanya, waktu buka puasa di awal Ramadhan, bertemu dengan seorang teman yang memang kuliah di jurusan pertanian. Dia menawari saya tanaman basil dari Greenhaus projek universitas. Katanya projeknya sudah selesai, jadi tanamannya mungkin akan dibuang. Berhubung kemangi satu keluarga dengan basil, saya tanya apakah dia punya pohon kemangi? Eh, ternyata punya. Jadilah saya minta sekalian. 
Awalnya saya pikir ukuran pohonnya seukuran pot Kräuter yang biasa dijual di supermarket. Kecil pastinya. Ternyata saat dibawakan, ukurannya sudah lebih dari setengah meter, lengkap dengan bunganya, namun dalam keadaan layu. Waduh.. mau ditanam di mana? Kebun ga punya, yang ada balkon dan pinggiran jendela. itu pun sudah diisi dengan berbagai tanaman. Akhirnya saya paksa suami saya mengantar ke toko bangunan. Beli pot besar, tanah dan pupuknya sekalian. 
Besoknya mulailah bercocok tanam. Berdasarkan info dari Google, kemangi ini tidak boleh dibiarkan berbunga, kalau tidak, daun mudanya akan sulit tumbuh lagi. Akhirnya pangkas sana sini, termasuk yang layu. Kemangi tersebut akhirnya saya masak bersama sop ikan. 
Setelah beberapa hari, kok penampakan kemanginya menjadi tambah mengkhawatirkan, ya. Akhirnya pangkas sana sini lagi, lah kok banyak juga daun dan batang yang dipotong. Mulai bingung mau dijadikan apa, akhirnya terpikir mau dibikin sambal saja. 
Setelah baca resep sana sini, akhirnya saya pikir, bikin saja sambal kemangi seperti saya biasanya membuat sambal terasi, tetapi kali ini ditambah kencur dan kemang. 
Resepnya seperti ini:

Bahan:
4 buah bawang merah, kupas
1 buah tomat
cabe rawit secukupnya
1 sdm terasi goreng
gula merah dan garam secukupnya
kencur
kemangi
minyak untuk menumis

Cara:
1. goreng bawang merah, tomat dan cabe rawit sampai harum. angkat.
2. haluskan hasil gorengan tersebut bersama terasi, gula merah, kencur dan garam. cicipi, bila sudah pas, masukan kemangi. 

2 comments:

  1. Halo Admin http://dapurjujun.blogspot.com

    Kami dari Vemale.com, situs wanita grup dari KapanLagi.com.
    Apakah kita bisa kerjasama untuk bertukar link?

    Anda bisa menampilkan link Vemale.com di http://dapurjujun.blogspot.com
    Untuk posisi link-nya, kami berharap link dari Vemale.com diletakkan di sidebar atas.
    Dan kami akan menampilkan link http://dapurjujun.blogspot.com di halaman Vemale.com: hhttp://www.vemale.com/kuliner/tips-dapur, sesuai dengan kategori tips dapur.

    Jika berkenan silahkan menghubungi kami via email di humas@kapanlagi.net dengan menyertakan email ini.

    Terima kasih atas kerjasamanya :)
    Salam,

    -- Humas Vemale.com
    Ari Rahmawati

    ReplyDelete
  2. Wah perlu dicoba ini sambel kemangi. tapi berhubung ndak ada kemangi ya pakai basilikum saja. rasanya kan mirip ya, agak lembut dikit.
    Salam dari Nordfriesland ya..

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...