Mie tektek merupakan jajanan favorit saya dan suami selama di Jakarta. Sejak jaman saya masih diapeli sampai menikah, dan kami mudik pun, makanan ini yang paling awal kami cari. Apalagi pedagangnya hampir selalu mudah ditemukan di tempat tinggal kami. Selama tinggal di sini, saya jarang membuat mie tektek ini.
Awalnya memang karena tidak tahu bagaimana mambuatnya. Untungnya sewaktu mertua berkunjung 3 tahun yang lalu, Mami sempat mengajari saya. Beliau tahu pasti bahwa makanan ini kegemaran anaknya, sehingga menantunya mau tidak mau harus diajari cara membuatnya. Lama kelamaan sih memang jadi bisa juga. Apalagi bila mienya menggunakan mie telur dan dimasak dengan wok yang sudah melalui proses seasoning, rasa mie tekteknya sudah seperti jualannya abang2 itu, tetapi tentu saja minus vetsin..
Awalnya memang karena tidak tahu bagaimana mambuatnya. Untungnya sewaktu mertua berkunjung 3 tahun yang lalu, Mami sempat mengajari saya. Beliau tahu pasti bahwa makanan ini kegemaran anaknya, sehingga menantunya mau tidak mau harus diajari cara membuatnya. Lama kelamaan sih memang jadi bisa juga. Apalagi bila mienya menggunakan mie telur dan dimasak dengan wok yang sudah melalui proses seasoning, rasa mie tekteknya sudah seperti jualannya abang2 itu, tetapi tentu saja minus vetsin..
11/2 mie telur
2 butir telur ayam
sawi hijau (caysim)
baso, diiris
kaldu blok --> sy pakai Gemüsebruhe
air
Minyak untuk menumis
Bumbu:
6 siung bawang merah, haluskan
4 siung bawang putih, haluskan
2 sdt cabe bubuk
merica, garam, gula pasir secukupnya
Cara:
1. buat telur menjadi telur orek, sisihkan.
2. tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum, masukkan cabe bubuk, merica, garam, gula pasir dan kaldu blok. masukkan irisan baso. aduk rata. beri air, didihkan.
3. masukkan mie telur. masak hingga mie matang. masukkan irisan sawi hijau dan telur. sajikan dengan krupuk.
wah jadi kabita pingin makan mie tektek jg
ReplyDeletesok atuh, Li. Enak nih dimakan lagi mendung2 gini :))
ReplyDelete