Sunday, February 24, 2013

Proyek Ultah Anak yang ke 5



Bulan Januari adalah bulannya anak saya berulang tahun. Seperti tahun lalu, kali ini dia pun sudah meminta dibuatkan kue istimewa, yang tak lain dan tak bukan adalah Princess Aurora cake. Permintaannya ini bukan tanpa alasan. Dia tahu bahwa saya sudah memiliki loyang Classic Wonder Mold Wilton sejak lama. Sebelum saya memiliki loyang itu, dia memang sudah pernah saya buatkan Barbie cake berlapis fondant buatan sendiri. Saya memang pernah berjanji padanya bahwa satu waktu nanti, kalau dia berulang tahun dan saya punya waktu, akan saya buatkan lagi yang lain.




Nah, karena memang sudah kadung janji, setiap melihat loyang tersebut anak saya akan bilang: 'Mah, mama udah janji kan kalau aku ulang tahun dibikinin kue Prinzessin'. Yah.. saya mau  bilang apa lagi, dong.
Berhubung mamanya pembuat kue amatir, sudah dari beberapa bulan sebelumnya saya pastikan, Princess apa yang dia mau. Ini supaya memberi saya cukup waktu untuk mencari info dulu di internet. Ternyata tetap tak mudah karena anak saya bolak-balik berubah pikiran. Yang tadinya mau Snow white, Rotkäppchen, dan lain-lain-lain
AKhirnya setelah tawar menawar dan mempertimbangkan tingkat kesulitannya, pilihan jatuh pada Princess Aurora. PIlihan ini ternyata membuat saya harus membeli lagi bagian atas boneka Barbie yang berambut blond. Boneka bawaan loyang ini berambut coklat, sehingga tak cocok sebagai Aurora.

Berikutnya yang menjadi pemikiran lagi adalah berbahan apa hiasannya nanti? Apakah buttercream (BC), fondant atau kombinasi keduanya? Berdasarkan pengalaman membuat barbie cake lalu, terus terang saya agak kesulitan untuk melapis kue ukuran besar menggunakan fondant. Belum lagi harus diuleni dulu sebelumnya. Dengan begitu, akhirnya saya putuskan untuk menggunakan kombinasi keduanya, dengan bagian terbesar kue akan saya lapis dengan BC resep Ani Lizzarni. Untuk fondant, saya gunakan yang sudah jadi. 
Entah apakah karena saat ini sedang musim dingin, BC yang sudah jadi kok cenderung berat meskipun setelah itu saya tambah susu cair dan dikocok lagi. Alhasil, saat dioles, BC tidak bisa mulus sekali. 
Untuk kuenya, saya pakai 4 cake kemasan dr.Oe***r. Sebenarnya cukup 3 kotak, dipanggang dengan suhu 170 derajat selama 1,5-2 jam (tergantung hasil tes tusuk). Adonan yang berlebih saya jadikan cupcake. Total waktu proses pembuatan seluruhnya (baking-dekor) kurang lebih 6 jam. Rasa lelah seketika hilang ketika melihat reaksi anak saya yang sangat senang ketika tahu kuenya sudah jadi. :)

Selain kue, tentunya perayaan ulang tahun disertai dengan hidangan lainnya. Setelah merenungkan menu mana yang cocok dan mudah persiapannya, pilihan saya jatuh pada menu ala hoka2 bento. Menu tersebut terdiri dari nasi, sup shrimp ball, beef teriyaki, nugget ikan (Fisch stabchen) dan salad timun (sunomono). Pertimbangannya karena kami sekeluarga akan berlibur dulu seminggu sebelum perayaan, jadi sebisa mungkin sebagian sudah bisa dibuat dan disimpan di freezer. Seperti baso, shrimp ball bisa dibuat sebelumnya, lalu disimpan dalam plastik vakum dan dibekukan. Begitu juga kaldu untuk kuahnya. NUgget ikan, karena alasan waktu dan pertimbangan ekonomis, merupakan pengganti ebi furai yang sebenarnya lebih cocok untuk menu ini.



Untuk perayaan di Kindergarten, sama seperti tahun lalu, saya hanya membuat cupcake dan goody bag yang terbuat dari kantong kertas untuk pembungkus roti.




 

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...