Sunday, January 27, 2013

Tempura



Tempura yang terkenal sebagai makanan Jepang ternyata awalnya berasal dari Portugis. Asal katanya adalah temperar yang berarti membumbui.  Misionaris Portugis memperkenalkan jenis makanan ini di Jepang pada abad ke 16. Abad ke 17 makanan ini mulai tersebar di Jepang, tentunya dengan versi yang sudah disesuaikan dengan keadaan lokal. 

Tempura yang saya tahu selama ini adalah semua makanan digoreng yang berlapis tepung panir. Ternyata saya salah. Yang berbalut panir biasanya berupa Ebi furai (berbahan udang) atau Chicken katsu (berbahan fillet dada ayam). Tempura sebenarnya seperti gorengan biasa (berlapis terigu) yang ringan dan tidak terlalu tebal. 
Saat adonan hangat memang akan terasa krispi, namun pada saat dingin tetap saja melempem. Untuk rasa, tempura memang tidak menggunakan bumbu seperti garam, merica, gula atau lainnya karena rasa yang dominan harus berasal dari bahan yang digoreng.
Membuat tempura sepertinya memang sederhana. Namun sebelum membuat, sebaiknya perhatikan dulu tips-tipsnya.  


Tips: 
Adonan tepung:
1. bahan adonan tepung harus bersuhu sama (dalam keadaan dingin). setelah jadi adonan pun harus tetap dalam keadaan dingin. Sebaiknya disiapkan terakhir, setelah bahan2 dipotong dan minyak sudah dalam keadaan panas. 
menggoreng adonan dingin dalam minyak akan menjadikan tempura fluffy.
2. telur bisa diganti tepung maizena

Menggoreng:
1. suhu minyak yang ideal untuk menggoreng tempura adalah 170 derajat Celsius.
2. gunakan wajan yang agak tipis karena suhu minyak akan turun 4 derajat Celsius saat tempura dimasukkan ke wajan. Dengan demikian, suhu minyak harus cepat kembali lagi ke suhu awal. 

3. jangan menggoreng tempura terlalu banyak dalam wajan karena suhu minyak akan makin turun.
4. goreng tempura di bagian tengah wajan
5. tempura cukup digoreng satu kali.
6. segera tiriskan hasil gorengan tempura
 
Minyak
1. gunakan minyak sayur yang banyak
2. gunakan minyak sayur yang baru
3. minyak sayur dapat dicampur dengan minyak wijen dengan perbandingan 6:4
4. bila minyak berbuih saat dipanaskan, segera ganti

5. goreng sayuran sebelum ikan atau seafood. protein hewani tersebut akan mengubah karakter minyak 




Nah, sudah dibaca tipsnya? Mari kita membuatnya. 

 

Bahan: (untuk 4 porsi)
12 ekor udang
aneka sayuran (ubi, paprika hijau, terong, zuchinni, jamur)

Adonan Tepung  ('Koromo')
1/2 butir telur (dikocok) --> sebentar saja
200 ml air dingin 
125g tepung 
Sekitar 600 ml minyak sayur 
25 gram tepung biasa (untuk taburan)

Saus Celupan Tempura 
150 ml air 
2 sendok makan (30 ml) kecap asin 
1 sendok makan (3 gram) gula
Sedikit bubuk kaldu ikan (dashi)

Cara saus:
Tuangkan semua bahan ke dalam panci saus dan masak hingga mendidih dan siap.

Cara tempura: 
1.bersihkan udang dengan air, lalu kuliti. sisakan ekornya. letakkan di atas tissue dapur dan taburi dengan tepung.
2. iris tipis sayuran. taburi dengan tepung.
3. racik adonan 'koromo'. Gunakan sumpit atau garpu untuk mencampur telur yang sudah dikocok dan air dingin di dalam mangkuk. Tambahkan tepung dan aduk. Jangan terlalu lama mengocok. Biarkan bila masih ada tepung yang menggerindil. Ini akan menghasilkan tempura yang light & fluffy. 
4. Masukkan minyak ke dalam wajan dan panaskan hingga suhu 170 derajat. Masukan udang dan sayuran ke dalam adonan "koromo" dan goreng. 
Jangan masukkan terlalu banyak potongan ke dalam wajan sekaligus untuk menghindari turunnya suhu minyak. Setelah 3 hingga 4 menit sudah akan matang. Keluarkan, tiriskan dan letakkan di atas kertas tissue dapur atau saringan. 
5. Letakkan di atas piring dengan mangkuk terpisah untuk saus pencelup. Bisa juga disajikan dengan garam dan jeruk nipis.





Sumber:
1. shizuokagourmet
2. cheftaro

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...