Saturday, February 1, 2014

Pizza ala Italia (dengan Bread maker)



Pertama kali saya mencicipi pizza adalah sekitar tahun 90an. Gerai pizza yang terkenal di Jakarta saat itu adalah pizza hut. Lokasinya yang beberapa kali saya datangi di berada di Pasar Baru dan di jalan MH Thamrin. Meskipun pizza berasal dari Italia, tapi jenis pizza yang dijual di gerai ini termasuk jenis american pan
pizza (Chicago style), dengan ciri bagian roti yang cukup tebal.  Seingat saya, baru kemudian pada tahun 2000an Pizza Hut menjual juga jenis italian pizza atau di Amerika lebih dikenal dengan New York stlyle Pizza.  Pizza ala Italia berciri khas bagian rotinya yang tipis dan renyah. 

Kesempatan merasakan pizza Italia yang sesungguhnya  akhirnya baru saya dapatkan saat di Jerman. Tak jauh dari tempat tinggal saya, ada sebuah restoran pizza yang memang terkenal paling enak di kota ini, yaitu Tuscolo. Di jam-jam tertentu, restoran tersebut tidak hanya ramai dengan antrian orang yang akan makan di tempat, tapi juga yang memesan untuk dibawa pulang. Seperti di restoran pizza lainnya, koki  di restoran ini begitu terampil memutar-mutar adonan pizza sebelum akhirnya dipanggang di oven tradisional yang terbuat dari batu. Tidak seperti di PIzza Hut, dimana pembeli dapat memilih pizza dengan berbagai ukuran, di restoran pizza Italia ini pizza dijual  hanya dengan 1 ukuran, yaitu kurang lebih diameter 26cm. Setiap selesai menyantap pizza mereka, saya dan suami pasti merasa kekenyangan. Pastinya, lah masing-masing dari kami memesan 1 pizza. :)) Setelah beberapa kali merasakan pizza ala Italia, ternyata lidah saya rasanya lebih cocok dengan jenis ini.

 

Bahan dasar untuk membuat adonan pizza sama seperti roti, yaitu terdiri dari ragi, terigu, air, dan garam. Namun, tidak seperti american pan pizza, resep pizza ala Italia lebih mudah. Kita tidak memerlukan teknik-teknik khusus untuk menghasilkan pizza yang tebal yang empuk dan tidak mengeras saat dingin. Justru sebaliknya, harus dihasilkan pizza yang renyah dan setipis mungkin. Resep pizza yang saya gunakan kali ini saya ambil dari buku resep untuk membuat roti dengan breadmaker. Beberapa kali resep ini telah saya coba dan dari segi rasa hasilnya memang tidak mengecewakan.


Untuk membuat pizza ini saya dibantu dengan breadmaker untuk membuat dough-nya. Selain itu, suami saya pun turut membantu untuk menipiskan adonan yang sudah selesai difermentasi.



Adonan yang sudah tipis lalu diberi olesan pasta tomat dan taburan sesuai selera. Untuk bumbunya saya menggunakan bumbu pizza bubuk yang sudah jadi.




Bahan:
120ml air
3 sdm minyak zaitun
300g terigu (tipe 405)
25g ragi segar (Frische Hefe / Fresh Active Yeast)
1 sdt garam

Cara:
1. Masukkan seluruh bahan ke dalam breadmaker sesuai dengan urutannya.
2. Nyalakan mode 'dough'.
3. setelah selesai, uleni sebentar dengan tangan sampai kalis elastis.
4. Fermentasikan selama 10 menit di tempat hangat
5. setelah mengembang, kempeskan adonan, lalu giling setipis mungkin
6. olesi adonan pizza dengan tomat

Topping:
Passierte tomaten (pasta tomat)
salami 
jamur
paprika
bawang bombay
keju parut
bumbu pizza bubuk

3 comments:

  1. Yeaayyy... Tuscolo buka cabang di Georgstrasse, asyik ah, lebih deket. Ketauan banget siapa visitor dari Dhaka di traffic feednya :D

    ReplyDelete
  2. mbak Reni, makasi yaa…resepnya roti tawar ala tang zhongnya udah ku praktekkan.. hehe…baru punya bread maker soalnya. ternyata ini yang paling oke sejauh ini (baru juga berapa kali pake hehehe). penasaran pengen bikin pizza. ngintip resepnya yaaa...

    ReplyDelete
  3. @Mbak Vita: Silahkan dipilih, mbak. Jarak Adolf - Tuscolo, Adolf-Grgst kan sama aja tuh. Kalo mau yang gratis, udah tau mau kemana, kan :)

    @Mona: waaah, ikut senang kalo berhasil rotinya ok, Mon. Mudah2an pizza ala italia -nya juga berhasil.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...